Pengalaman adalah Guru Terbaik

Dalam menjalani kehidupan, setiap orang mempunyai prosesnya masing-masing. Ada yang sekali mencoba dia langsung berhasil, tapi kenyataannya tidak banyak yang seperti itu. Mungkin sebagian dari kita harus yang mencoba beberapa kali untuk mencapai sebuah impian. Tak sedikit dari kita yang mundur bahkan sampai menyerah, karena berbagai alasan. Salah satunya :

"Ah capek, udah coba beberapa kali hasilnya tetep aja sama. Habisin waktu aja, gue mundur deh."

Teman-teman sadar tidak, ketika kita memutuskan untuk mundur apalagi sampai menyerah. Itu tandanya kalian harus mengubur dalam-dalam impian kalian, tentunya kalian tidak maukan sampai impian kalian hilang begitu saja. Selama kita masih punya kesempatan dan mau mencoba, it's nothing to lose. 

Nah dari sini kita mendapat pelajaran kalau menyerah bukanlah keputusan yang tepat, tetapi kita harus belajar dari pengalaman dan segera introspeksi diri agar proses yang kita jalani dapat berhasil.

Pengalaman adalah "Guru Terbaik"
Guys kalian pastinya tidak asing lagi mendengar kalimat tersebut bukan? Sering kali terdengar ketika kita belum berhasil mencapai suatu impian. Banyak yang bilang, 

"Namanya belum rezeki, coba belajar dari pengalaman kemarin. Next time coba lagi, semangat."

Perkataan tersebut sejenak membuat kita terdiam dan memikirkan apa sih yang salah dari diri kita saat itu. Yes, secara tidak langsung kita sedang introspeksi diri dan menggali lagi apa kesalahan yang kita buat. Jika kalian sudah sampai tahap ini, itu artinya kalian sedang belajar dari pengalaman. Supaya lebih jelas, coba kalian perhatikan ilustrasi berikut :


Guys, ilustrasi tersebut menggambarkan kalau pengalaman adalah guru terbaik agar kita menjadi lebih baik di kesempatan berikutnya. Ada yang paham maksud dari ilustrasi tersebut? okay agar tidak salah paham, gue akan memberikan contoh dan penjelasan sederhana buat kalian. Chekidot👇

Ilustrasi tersebut merupakan suatu proses, gue misalkan proses seseorang yang belum berhasil dalam mengikuti sebuah kompetisi. Di dalam proses tersebut ada tiga komponen utama yaitu si A yang pantang menyerah, pengalaman dan si A yang berhasil mencapai impiannya.

Suatu ketika si A yang baru pertama kali mengikuti sebuah kompetisi, namun saat ini dia belum berhasil mencapai impiannya. Beberapa bulan kemudian dia melihat info bahwa kompetisi yang dia ikuti sebelumnya diadakan kembali, lalu dia memutuskan untuk mengikuti kembali kompetisi tersebut. 

Agar tidak menggulangi  kejadian yang sama, si A menyiapkan strategi dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Nah guys maksud dari belajar pengalaman disini adalah mistake atau kesalahan dan improvement atau peningkatan. 

Learn from mistake,
Si A mencoba menemukan apa saja kesalahan yang dia lakukan pada kompetisi sebelumnya, mengevaluasi dan sebisa mungkin dia tidak menggulangi kesalahan yang sama.

Doing the improvement.
Dalam persiapan untuk kompetisi yang akan datang, selain learn from mistake. Si A juga mempersiapkan diri, persiapannya berupa meningkatkan frekuensi belajar, manajemen waktu dengan latihan dan tidak lupa berdo'a.

Saat kompetisi tiba, si A pun menerapkan prinsip "Aku harus menjadi lebih baik dan belajar dari pengalaman". Beberapa hari saat pengumuman hasil kompetisi, ia pun tidak menyangka kalau dirinya menjadi salah satu yang berhasil memenangkan kompetisi dan secara tidak langsung She's got her dream.

Pastinya ilustrasi diatas pernah kalian alami, termaksud gue. Mungkin pada awalnya bisa membuat kita down, tapi jangan biarkan rasa down itu bisa make us won't to trying again. Selagi masih ada kesempatan, yuk coba lagi dan yang terpenting belajar dari pengalaman.

Nah guys, sekarang kalian jadi mengerti kenapa pengalaman adalah guru terbaik. Guru yang selalu memberikan pembelajaran berharga supaya kita menjadi pribadi yang lebih baik. Selama ada kesempatan dan kita terus berusaha, grab your dream comes true!

Self Reminder :

Akhiri apa yang sudah kita mulai, jika belum. Improve, Do dan Learn from Experience.

Semoga bermanfaat and see you on the next post 👌

0 Komentar